Kriptografi Sebagai Security Tools Prioritas Di Era Perkembangan Digital Saat Ini


Mentor : Rizki Yugitama, S.S.T.TP., M.T

Team : 
Faisal Muhammad Audito Andrian
Miranti Apriliani
Nathan Nurdadyansyah
Grace Tri Putri Simarangkir
Ferry Ananda Febian

A. Pengertian Kriptografi

Kriptografi adalah salah satu teknik yang berfungsi untuk menjaga keamanan sebuah informasi. Banyak orang yang mulai mempelajari tentang kriptografi karena semakin banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Secara etimologis, kriptografi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu crypto dan graphia. Crypto diartikan sebagai “rahasia”, sedangkan Graphia berarti “tulisan”. Sehingga, kriptografi dapat diartikan sebagai tulisan yang bersifat rahasia.
Dalam hal ini, pengertian lain dari kriptografi, yaitu ilmu yang mempelajari atau berfokus pada berbagai teknik matematika yang berhubungan dengan keamanan informasi (otentikasi dan kerahasiaan).
Cara melakukan teknik kriptografi adalah sebagai berikut :
Pengirim pesan akan mengatur sandi pada pesan awal yang nantinya menjadi kode dan hanya bisa dibaca oleh penerima pesan tersebut. Kemudian, penerima pesan akan mengembalikan kode-kode yang didapatkan menjadi pesan asli.

B. Jenis-Jenis Kriptografi

1. Kriptografi Simetris
Kriptografi simetris adalah salah satu algoritma kriptografi kunci simetris dan kripto polyalphabetic. Kriptografi jenis ini populer juga disebut dengan hill cipher atau kode hill. Jenis kriptografi ini diciptakan oleh Lester S. Hil sekitar tahun 1929 yang mana dibuat dengan tujuan bisa mewujudkan cipher yang tidak mudah dipecahkan meski menggunakan teknik analisis frekuensi.

2. Kriptografi Asimetris
Jenis kriptografi berikutnya kriptografi asimetris yang memanfaatkan 2 jenis kunci. Algoritma kunci publik ini menggunakan kunci publik dan juga kunci rahasia. Kedua jenis kunci tersebut memiliki fungsi berbeda seperti kunci publik untuk mengenkripsi pesan. Kunci publik bersifat global yang tidak dirahasiakan sehingga bisa dilihat oleh siapa saja. Sementara kunci rahasia termasuk kunci yang dirahasiakan yang hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja.

3. Kriptografi Hybrid
Kriptografi hybrid adalah jenis kriptografi yang dibuat seperlu mengatasi adanya trade off antara kecepatan dan kenyamanan. Dimana diketahui semakin aman, sejatinya semakin tidak nyaman. Sebaliknya semakin nyaman, maka sebenarnya sistem semakin tidak aman.

C. Teknik dan Algoritma Kriptografi

Pada dasarnya, cara kerja kriptografi didasari oleh tiga fungsi algoritma kriptografi, yakni enkripsi, dekripsi, dan kunci. Enkripsi merupakan proses penyembunyian data dengan mengubah plaintext menjadi chipertext. Sedangkan dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, yaitu memahami data dari ciphertext ke plaintext yang bisa dimengerti manusia. Sementara itu, kunci adalah parameter yang digunakan untuk enkripsi maupun dekripsi. Teknik yang digunakan untuk kriptografi adalah microdots, merupakan sebuah penggabungan kata dengan gambar dalam proses penyembunyian pesan atau informasi. Tak hanya itu, kriptografi juga menggunakan firewall dan izin akses agar penyusup yang masuk ke jaringan dapat dicegah. Teknik kriptografi memiliki tiga tujuan dasar, antara lain:
  • Kerahasiaan
Pesan/informasi tidak dapat dimengerti oleh orang-orang yang tidak memiliki wewenang
  • Integritas
Memastikan data tidak diubah setelah meninggalkan sumber hingga mencapai tujuan di mana informasi terkirim.
  • Autentikasi
Autentikasi adalah sebuah proses verifikasi untuk memastikan bahwa identitas pengguna/komputer benar-benar sah.

D. Contoh teknik kriptografi

  • Algoritma Kriptografi Klasik
Kriptografi mempunyai sejarah yang panjang, mulai dari kriptografi Caesar yang berkembang pada zaman sebelum Masehi sampai kriptografi modern yang digunakan dalam komunikasi antar komputer di abad 20. Ada dua teknik yang paling dasar, yaitu: teknik substitusi dan teknik transposisi.
  • Metode Kriptografi Caesar Cipher (Shift Cipher) 
Metode kriptografi shift cipher mula- mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar untuk menyandikan pesan yang dikirim kepada para gubernurnya, sehingga metode ini disebut caesar cipher. Dalam kriptografi, shift cipher.

E. Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-masing Jenis Kriptografi

Kriptografi Simetris
Kelebihan : 
Waktu proses dalam enkripsi dan dekripsi relatif cepat, ini disebabkan karena efisiensi yang terjadi pada pembangkit kunci.
Algoritma ini dapat digunakan pada sistem secara real time misalkan pada saluran telepon karena proses enkripsi dan dekripsi cepat.

Kekurangan :
Untuk tiap pasang pengguna dibutuhkan sebuah kunci yang berbeda, sehingga akan menyebabkan kesulitan dalam hal mengelola kunci.
Perlu adanya kesepakatan bersama untuk jalur yang khusus untuk kunci sehingga tidak mudah untuk menentukan jalur yang aman untuk kunci (key distribution problem).
Apabila sebuah kunci sampai hilang atau dapat ditebak maka kriptosistem sudah tidak aman lagi.

Kriptografi Asimetris

Kelebihan :
Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat ditangani
Manajemen atau pengelolaan kunci pada suatu sistem informasi dengan pengguna yang banyak menjadi lebih mudah, karena jumlah kunci yang digunakan lebih sedikit.

Kekurangan :
Kecepatan proses tergolong lambat bila dibandingkan dengan kriptografi simetris.
Dalam tingkat keamanan yang sama, rata-rata ukuran kunci harus lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran kunci yang dipakai pada kriptografi simetris.

Kriptografi Hybrid

Kriptografi Hybrid menggabungkan antara kriptografi simetris dan asimetris, sehingga mendapatkan kelebihan kedua metode.
  • Infrastruktur Kunci Publik
  • Pengamanan komunikasi data untuk keperluan publik (antar institusi, individu-institusi, individu-individu, dsb)
  • Kebutuhan komunikasi yang aman
  • Heterogenitas pemakai
  • Jaringan komunikasi yang kompleks
  • Komponen infrastruktur kunci publik:
  • Tanda Tangan digital (digital signature): untuk menjamin keaslian dokumen digital yang dikirim
  • Otoritas Sertifikat (certificate authority): lembaga yang mengeluarkan sertifikat digital sebagai bukti kewenangan untuk melakukan transaksi elektronis tertentu.

Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada dasarnya kriptografi telah dikenal sejak masa sekolah. Pada saat mengikuti kegiatan Pramuka, juga mempelajari dasar penggunaan kriptografi. yaitu mengenal sandi. Sandi tersebut akan mengenkripsi pesan yang selanjutnya di diberikan kepada teman atau kepada pembina. Dari contoh tersebut lah bukti nyata bahwa kriptografi merupakan bagian dari kehidupan dalam organisasi Pramuka. Selain itu, dalam hal yang lebih kompleks lagi, kriptografi digunakan dalam mengenkripsi kunci untuk login kedalam komputer yang digunakan, tentunya saat menggunakan protokol SSH atau Secure Shell. Hal lain lagi yang merupakan implementasi kriptografi yaitu dalam e-learning yang biasa digunakan oleh perguruan yang melakukan hash terhadap password user yang kemudian disimpan dalam database e-learning perguruan tinggi terkait.

Pada dunia industri penggunaan kriptografi sangat berperan penting terutama dalam penggunaan Digital Sertificate. Digital Sertificate berarti sertifikat digital atau sertifikat kunci publik. Sertifikat digital merupakan dokumen digital yang digunakan untuk menghubungkan kepemilikan kunci publik secara kriptografis dengan entitas pemiliknya. Fungsi utama Digital Sertificate adalah untuk memastikan bahwa kunci publik yang terdapat dalam sertifikat adalah milik entitas tempat sertifikat tersebut diterbitkan. Pada dasarnya penggunaan Digital certificate untuk  mengamankan dokumen yang bersifat sensitif. Digital certificate memiliki beberapa tipe, diantaranya adalah TSL/SSL Certificate, Domain Validated, Organization Validated, Extended Validated, Code Signing Certificate, dan Client Certificate. 

Contoh Kasus Nyata Penggunaan Kriptografi Dalam Pengamanan Informasi

Kriptografi sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari penarikan uang di ATM, penggunaan kartu kredit, penggunaan smart card, percakapan dengan telepon genggam, password komputer, televisi, transaksi e-commerce di internet, gedung-gedung bisnis, sampai pada pengaktifan peluru kendali dan bom nuklir. Untuk lebih rinci, berikut adalah contoh kasus penggunaan kriptografi untuk keamanan informasi.

  • Transaksi lewat Anjungan Tunai mandiri (ATM), ATM terbuat dari plastik yang mengandung magnetic dan kode PIN (Personal Information Number) yang terenkripsi bersama kartu tersebut.
  • Pay TV, yaitu siaran TV yang hanya dapat dinikmati oleh pelanggan yang membayar saja, sedangkan pemilik TV yang tidak berlangganan tidak dapat menikmati siarannya (Di Indonesia Pay TV dikelola oleh PT. IndoVision), Pada sistem Pay TV, sinyal broadcast dienkripsi dengan kunci yang unik. Orang-orang yang berlangganan Pay TV pada dasarnya membayar untuk mengetahui kunci tersebut.
  • Komunikasi dengan Telepon Seluler, Telepon seluler bersifat nirkabel (wireless), sehingga pesan yang dikirim dari ponsel ditransmisikan melalui gelombang mikro (microwave) atau radio sampai sinyal mencapai base station (BST) terdekat, selanjutnya ditransfer melalui saluran kabel fixed. Untuk membuat komunikasi lewat ponsel aman, maka pesan dienkripsi selama transmisi dari ponsel ke BST terdekat. Metode enkripsi yang digunakan adalah metode cipher (stream cipher).
  • Transaksi E-commerce di Internet, dewasa ini banyak masyarakat yang mulai beralih kebiasaan belanjanya ke E-commerce atau toko online. Teknologi untuk mengamankan komunikasi nya adalah dengan Secure Socket Layer  atau (SSL), yaitu protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web browser.
  • Layanan Streaming berlangganan, konsep nya hampir mirip seperti Pay TV namun produknya berupa layanan siaran yang berbasis internet bisa berupa film atau series, misalnya Netflix dan VIU. Pelanggan diwajibkan untuk berlangganan agar dapat menikmati layanan streaming tersebut, ada banyak metode pembayaran yang tersedia di Netflix namun pada intinya semua metode pembayaran terenkripsi dengan teknologi API atau Application Programming Interface yang menghubungkan antara sistem pembayaran dan aplikasi dari Netflix.

Referensi

https://pintu.co.id/blog/apa-itu-kriptografi-dan-contohnya
https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/26/mengenal-kriptografi-definisi-tujuan-dan-jenis-jenisnya/
https://blog.mycoding.id/2020/12/jenis-jenis-kriptografi-dan-kelebihan.html
http://nov14112009.blogspot.com/2011/03/kriptografi-hibrid.html
Digital Certificate Adalah: Pengertian, Tujuan, Cara Kerja dan Jenisnya! (rifqimulyawan.com)
Pentingnya Penggunaan Digital Certificate Pada Aplikasi Produktivitas | Jurnalpost
https://www.banksinarmas.com/id/artikel/perbedaan-atm-chip-dan-magnetic
https://www.mediakompilasi.com/2017/01/mengenal-teknologi-tv-satelit-berbayar.html
https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/2006-2007/Makalah2/Makalah-015.pdf
https://selular.id/2015/08/pentingnya-sertifikat-ssl-pada-situs-e-commerce/
https://www.niagahoster.co.id/blog/api-adalah/

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url